4 Juni 2010

Ebook Cerita Silat

Lagi suntuk pikiran buka-buka internet, eh menemukan cerita….yah untuk obat suntuk dan ini saya bagikan kepada Anda yang punya hobby baca cerita silat.

Dewi Penyebar Maut

"Ayah...," suara pelan mengandung isak terdengar memecah kesunyian pagi. Suara itu berasal dari sebuah mulut mungil berpakaian serba putih yang duduk bersimpuh di depan sebuah gundukan tanah merah.
     Wajah sosok tubuh ramping ini tidak terlihat karena kepalanya tertunduk
     "Aku menyesal sekali, Ayah...," kembali suara mengandung isak itu terdengar. Menilik suaranya yang begitu menyayat, dapat diperkirakan kalau sosok tubuh ramping ini adalah seorang wanita. .....lengkapnya Download disini


Jejak Darah Masa Lalu

TENGKORAK Berdarah tegak dengan tubuh laksana dipaku. Kepalanya yang tertutup jubah terusan abu- abu tak bergerak dan lurus menghadap perempuan di
hadapannya. Tanpa sadar dia perdengarkan desisan.
     "Prabarini....
     Perempuan di hadapan Tengkorak Berdarah sunggingkan senyum. Tetap memandang dengan tatapan sayu dia buka mulut.
     "Syukur kau masih mengenaliku. Kalau dugaanku tak salah bukankah kau adalah Lasmini...?"
     Untuk kesekian kalinya Tengkorak Berdarah terlihat terkesiap. Sosoknya bergetar dengan mulut terkancing tak perdengarkan suara. Hal ini telah menambah keyakinan perempuan yang dipanggil Prabarini. Hingga perempuan yang tadinya menutup wajahnya dengan bedak tebal ini berucap lagi.
     "Aku telah tunjukkan siapa diriku. Kuharap kau tak keberatan untuk membuka penyamaranmu!"
     "Bagaimana perempuan jahanam ini tahu diriku...? .....lengkapnya Download disini


Malaikat Tanpa Wajah

Sebuah perahu kecil bergerak lambat mendekati pinggir sungai. Satu-satunya penumpang di perahu itu adalah seorang pemuda tampan berpakaian ungu. Ketika perahu sudah mencapai tepi sungai, ditariknya agak ke darat lalu ditambatkan pada sebatang tonggak.
     Pemuda yang memiliki wajah jantan dan bertubuh tegap kekar itu kemudian mengambil keranjang rotan berisi ikan dari lantai perahu. Sejenak pandangannya diedarkan berkeliling. Arah tatapannya terhenti pada pohon yang tergolek di tanah, sekitar sepuluh tombak dari tempatnya berada......lengkapnya Download  disini


Pengantin Dewa Rimba

Suara gamelan mengalun merdu mengiringi langkah-langkah rombongan manusia yang berjalan pelahan-lahan, menyusuri jalan setapak di sebuah bukit batu.
Tampak delapan orang laki-laki bertubuh kekar, menggotong tandu berhiaskan kain warna-warni dan bunga-bunga indah. Berjalan paling depan adalah seorang laki-laki yang mengenakan jubah kuning gading dan berkepala gundul. Di tangan kanan laki-laki itu, tergenggam seuntai tasbih dari rangkaian batu hitam pekat dan berkilat. .....lengkapnya Download disini


Pertentangan Dua Datuk

Suara tawa dan senda gurau seorang bocah begitu merdu menggelitik gendang telinga, ditingkahi gemercik suara air sungai mengalir. Seorang bocah laki-laki
berusia sekitar lima tahun tengah bermain‐main di tepi sungai, berlarian, berkejaran dengan ayahnya. Sementara ibunya mengawasi disertai senyuman,
sambil berteduh di bawah sebatang pohon rindang.
Kegembiraan mewarnai raut wajah mereka.
"Ibuuu...!"jerit anak itu ketika jari- jari tangan ayahnya menggelitik seluruh pinggangnya.
Sementara sang ibu hanya terkikik saja tanpa berusaha menolong. Bocah itu menggeliat-geliat, mencoba membebaskan diri dari gelitik tangan ayahnya.  Download klik disini

Ebook Cerita diatas dalam format pdf, Anda bisa convert ke word menggunakan Pdf2Word V3.0 kalau belum punya download disini lengkap dengan Serial Number-nya

0 komentar:

Posting Komentar