12 Desember 2010

Puisi Adhie Massardi

Adhie Massardi, mantan juru bicara (jubir) kepresidenan RI pada masa Gus Dur menjadi presiden RI, mempersembahkan puisi untuk Gus Dur. Berikut ini puisinya:

Puisi untuk Gus Dur


TAFAKUR BAGI GUS DUR

Pada Rabu terakhir di tahun yang ragu
Aku mendengar kabar dingin angin
Lalu orang-orang menyebut namamu
Dalam nyanyian yang tak mungkin

Tapi pada Kamis terakhir tahun yang penuh tangis
Seribu Malaikat berdzikir mengiringi langkahmu
Seribu Bidadari mengikatkan selendangnya pada teralis
Dan aku hanya bisa menggumam: “O, Guruku…”

Kebijakanmu adalah cermin kebajikanmu
Kebesaranmu adalah cermin kesabaranmu
Bahkan ketika angin tak lagi membawa pesan penyair
Kau tetap lebih suka menyapa orang-orang tersingkir

Bunga mekar di taman
Bunga gugur di taman
Engkau duduk di singgasana
Engkau pergi dari sana

O, alangkah lekasnya waktu

Tapi engkau pergi
Setelah meninggalkan api kecil di hati kami
Yang tak akan pernah mati

Dan kami akan terus melangkah
Mengikuti jejakmu
Agar Tanahair kami penuh berkah.

31:12:09



Sumber : http://holistikasaya.wordpress.com/2010/01/01/puisi-adhie-massardi-untuk-gus-dur/

Puisi Emha Ainun Najib

BEGITU ENGKAU BERSUJUD

Begitu engakau bersujud, terbangunlah ruang
yang kau tempati itu menjadi sebuah masjid
Setiap kali engkau bersujud, setiap kali
pula telah engkau dirikan masjid
Wahai, betapa menakjubkan, berapa ribu masjid
telah kau bengun selama hidupmu?
Tak terbilang jumlahnya, menara masjidmu
meninggi, menembus langit, memasuki
alam makrifat
Setiap gedung, rumah, bilik atau tanah, seketika
bernama masjid, begitu engkau tempati untuk bersujud
Setiap lembar rupiah yang kau sodorkan kepada
ridha Tuhan, menjelma jadi sajadah kemuliaan
Setiap butir beras yang kau tanak dan kau tuangkan
ke piring ke-ilahi-an, menjadi se-rakaat sembahyang
Dan setiap tetes air yang kau taburkan untuk
cinta kasih ke-Tuhan-an, lahir menjadi kumandang suara
adzan
Kalau engkau bawa badanmu bersujud, engkaulah masjid
Kalau engkau bawa matamu memandang yang dipandang
Allah, engkaulah kiblat
Kalau engkau pandang telingamu mendengar yang
didengar Allah, engkaulah tilawah suci
Dan kalau derakkan hatimu mencintai yang dicintai
Allah, engkaulah ayatullah
Ilmu pengetahuan bersujud, pekerjaanmu bersujud,
karirmu bersujud, rumah tanggamu bersujud, sepi
dan ramaimu bersujud, duka deritamu bersujud
menjadilah engkau masjid

1987



ANTARA TIGA KOTA

di yogya aku lelap tertidur
angin di sisiku mendengkur
seluruh kota pun bagai dalam kubur
pohon-pohon semua mengantuk
di sini kamu harus belajar berlatih
tetap hidup sambil mengantuk
kemanakah harus kuhadapkan muka
agar seimbang antara tidur dan jaga ?
Jakrta menghardik nasibku
melecut menghantam pundakku
tiada ruang bagi diamku
matahari memelototiku
bising suaranya mencampakkanku
jatuh bergelut debu
kemanakah harus juhadapkan muka
agar seimbang antara tidur dan jaga
surabaya seperti ditengahnya
tak tidur seperti kerbau tua
tak juga membelalakkan mata
tetapi di sana ada kasihku
yang hilang kembangnya
jika aku mendekatinya
kemanakah haru kuhadapkan muka
agar seimbang antara tidur dan jaga ?



DITANYAKAN KEPADANYA

Ditanyakan kepadanya siapakah pencuri
Jawabnya: ialah pisang yang berbuah mangga
Tak demikian Allah menata
Maka berdusta ia
Ditanyakan kepadanya siapakah penumpuk harta
Jawabnya: ialah matahari yang tak bercahaya
Tak demikian sunnatullah berkata
Maka cerdusta ia
Ditanyakan kepadanya siapakah pemalas
Jawabnya: bumi yang memperlambat waktu edarnya
Menjadi kacaulah sistem alam semesta
Maka berdusta ia
Ditanyakan kepadanya sapakah penindas
Jawabnya: ialah gunung berapi masuk kota
Dilanggarnya tradisi alam dan manusia
Maka berdusta ia
Ditanyakan kepadanya siapa pemanja kebebasan
Ialah burung terbang tinggi menuju matahari
Burung Allah tak sedia bunuh diri
Maka berdusta ia
Ditanyakn kepadanya siapa orang lalai
Ialah siang yang tak bergilir ke malam hari
Sedangkan Allah sedemikian rupa mengelola
Maka berdusta ia
Ditanyakan kepadanya siapa orang ingkar
Ialah air yang mengalir ke angkasa
Padahal telah ditetapkan hukum alam benda
Maka berdusta ia
Kemudian siapakah penguasa yang tak memimpin
Ialah benalu raksasa yang memenuhi ladang
Orang wajib menebangnya
Agar tak berdusta ia
Kemudian siapakah orang lemah perjuangan
Ialah api yang tak membakar keringnya dedaunan
Orang harus menggertak jiwanya
Agar tak berdusta ia
Kemudian siapakah pedagang penyihir
Ialah kijang kencana berlari di atas air
Orang harus meninggalkannya
Agar tak berdusta ia
Adapun siapakah budak kepentingan pribadi
Ialah babi yang meminum air kencingnya sendiri
Orang harus melemparkan batu ke tengkuknya
Agar tak berdusta ia
Dan akhirnya siapakah orang tak paham cinta
Ialah burung yang tertidur di kubangan kerbau
Nyanyikan puisi di telinganya
Agar tak berdusta ia

1988


Sumber : http://syairsyiar.blogspot.com/2009/06/ditanyakan-kepadanya-emha-ainun-najib.html

KEPADA SAUDARAKU M. NATSIR

Meskipun bersilang keris di leher
Berkilat pedang di hadapan matamu
Namun yang benar kau sebut juga benar
Cita Muhammad biarlah lahir
Bongkar apinya sampai bertemu
Hidangkan di atas persada nusa
Jibril berdiri sebelah kananmu
Mikail berdiri sebelah kiri
Lindungan Ilahi memberimu tenaga
Suka dan duka kita hadapi
Suaramu wahai Natsir, suara kaum-mu
Kemana lagi, Natsir kemana kita lagi
Ini berjuta kawan sepaham
Hidup dan mati bersama-sama
Untuk menuntut Ridha Ilahi
Dan aku pun masukkan
Dalam daftarmu……!

Jabaterat!

Puisi HAMKA : Kepada Saudaraku M.Natsir
Puisi ini ditulis Buya Hamka pada tanggal 13 November 1957 setelah mendengar pidato M. Natsir yang mengurai kelemahan system kehidupan buatan manusia dan dengan tegas menawarkan kepada Sidang Konstituante agar menjadikan Islam sebagai dasar Negara RI


Sumber : http://ferdiandonthavelastname.wordpress.com/2009/07/28/puisi-hamka-kepada-saudaraku-m-natsir/

PUISI SAPARDI DJOKO DAMONO

AKU INGIN
aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

1989
Sumber:
Horison Sastra Indonesia 1 Kitab Puisi, Taufiq Ismail dkk (ed.), Jakarta 2002.


KUKIRIMKAN PADAMU
kukirimkan padamu kartu pos bergambar, istriku,
par avion: sebuah taman kota, rumputan
dan bunga-bunga, bangku ddan beberapa
orang tua, burung-burung merpati
dan langit yang entah
batasnya.
aku, tentu saja, tak ada di antara
mereka. Namun ada

1978
Sumber:
Mata Jendela, Indonesiatera, cetakan pertama, 2001.
Dikutip dari : http://duniapuisi.110mb.com/puisi%20-%20in%20-%20sapardi%20djoko%20damono.htm

Puisi Menurut Sutardji Calzoum Bachri

KREDO PUISI DARI SUTARDJI

Sutardji Calzoum Bachri

Bandung, 30 Maret 1973

Kata-kata bukanlah alat mengantarkan pengertian. Dia bukan seperti pipa yang menyalurkan air. Kata adalah pengertian itu sendiri. Dia bebas.

Kalau diumpamakan dengan kursi, kata adalah kursi itu sendiri dan bukan alat untuk duduk. Kalau diumpamakan dengan pisau, dia adalah pisau itu sendiri dan bukan alat untuk memotong atau menikam.

Dalam kesehari-harian kata cenderung dipergunakan sebagai alat untuk menyampaikan pengertian. Dianggap sebagai pesuruh untuk menyampaikan pengertian. Dan dilupakan kedudukannya yang merdeka sebagai pengertian.

Dalam puisi saya, saya bebaskan kata-kata dari tradisi lapuk yang membelenggunya seperti kamus dan penjajahan-penjajahan lain seperti moral kata yang dibebankan masyarakat pada kata tertentu dengan dianggap kotor(obscene) serta penjajahan gramatika.

Bila kata dibebaskan, kreatifitaspun dimungkinkan. Karena kata-kata bisa menciptakan dirinya sendiri, bermain dengan dirinya sendiri, dan menentukan kemauan dirinya sendiri. Pendadakan yang kreatif bisa timbul, karena kata yang biasanya dianggap berfungsi sebagai penyalur pengertian, tiba-tiba, karena kebebasannya bisa menyungsang terhadap fungsinya. Maka timbullah hal-hal yang tak terduga sebelumnya, yang kreatif.

Dalam (penciptaan) puisi saya, kata-kata saya biarkan bebas. dalam gairahnya karena telah menemukan kebebasan, kata-kata meloncat-loncat dan menari diatas kertas, mabuk dan menelanjangi dirinya sendiri, mundar-mandir dan berkali-kali menunjukkan muka dan belakangnya yang mungkin sama atau tak sama, membelah dirinya dengan bebas, menyatukan dirinya sendiri dengan yang lain untuk memperkuat dirinya, membalik atau menyungsangkan sendiri dirinya dengan bebas, saling bertentangan sendiri satu sama lainnya karena mereka bebas berbuat semaunya atau bila perlu membunuh dirinya sendiri untuk menunjukkan dirinya bisa menolak dan berontak terhadap pengertian yang ingin dibebankan kepadanya.

Sebagai penyair saya hanya menjaga–sepanjang tidak mengganggu kebebasannya– agar kehadirannya yang bebas sebagai pembentuk pengertiannya sendiri, bisa mendapatkan aksentuasi yang maksimal.

Menulis puisi bagi saya adalah membebaskan kata-kata, yang berarti mengembalikan kata pada awal mulanya. Pada mulanya adalah Kata.

Dan kata pertama adalah mantera. Maka menulis puisi bagi saya adalah mengembalikan kata kepada mantera.


Sumber : http://asiaaudiovisualrb09susilo.wordpress.com/tentang-puisi/puisi-menurut-sutardji-calzoum-bachri/

11 Desember 2010

Kumpulan Puisi Sutardji Calzoum Bachri

ANA BUNGA

Terjemahan bebas (Adaptasi) dari puisi Kurt Schwittters, Anne Blumme
Oleh :Sutardji Calzoum Bachri

Oh kau Sayangku duapuluh tujuh indera
Kucinta kau
Aku ke kau ke kau aku
Akulah kauku kaulah ku ke kau
Kita ?
Biarlah antara kita saja
Siapa kau, perempuan tak terbilang
Kau
Kau ? - orang bilang kau - biarkan orang bilang
Orang tak tahu menara gereja menjulang
Kaki, kau pakaikan topi, engkau jalan
dengan kedua
tanganmu
Amboi! Rok birumu putih gratis melipat-lipat
Ana merah bunga aku cinta kau, dalam merahmu aku
cinta kau
Merahcintaku Ana Bunga, merahcintaku pada kau
Kau yang pada kau yang milikkau aku yang padaku
kau yang padaku
Kita?
Dalam dingin api mari kita bicara
Ana Bunga, Ana Merah Bunga, mereka bilang apa?
Sayembara :
Ana Bunga buahku
Merah Ana Bunga
Warna apa aku?
Biru warna rambut kuningmu
Merah warna dalam buah hijaumu
Engkau gadis sederhana dalam pakaian sehari-hari
Kau hewan hijau manis, aku cinta kau
Kau padakau yang milikau yang kau aku
yang milikkau
kau yang ku
Kita ?
Biarkan antara kita saja
pada api perdiangan
Ana Bunga, Ana, A-n-a, akun teteskan namamu
Namamu menetes bagai lembut lilin
Apa kau tahu Ana Bunga, apa sudah kau tahu?
Orang dapat membaca kau dari belakang
Dan kau yang paling agung dari segala
Kau yang dari belakang, yang dari depan
A-N-A
Tetes lilin mengusapusap punggungku
Ana Bunga
Oh hewan meleleh
Aku cinta yang padakau!

1999
Catatan: Terjemahan Anna Blume dikerjakan untuk panitia peringatan Kurt Schwitters, Niedersachen, Jerman.
OASE: Sajak-sajak Sutardji Calzoum Bachri
Republikaedisi : 28 November 1999


AYO

Oleh :Sutardji Calzoum Bachri

Adakah yang lebih tobat
dibanding air mata
adakah yang lebih mengucap
dibanding airmata
adakah yang lebih nyata
adakah yang lebih hakekat
dibanding airmata
adakah yang lebih lembut
adakah yang lebih dahsyat
dibanding airmata
para pemuda yang
melimpah di jalan jalan
itulah airmata
samudera puluhan tahun derita
yang dierami ayahbunda mereka
dan diemban ratusan juta
mulut luka yang terpaksa
mengatup diam
kini airmata
lantang menderam
meski muka kalian
takkan dapat selamat
di hadapan arwah sejarah
ayo
masih ada sedikit saat
untuk membasuh
pada dalam dan luas
airmata ini
ayo
jangan bandel
jangan nekat pada hakekat
jangan kalian simbahkan
gas airmata pada lautan airmata
malah tambah merebak
jangan letupkan peluru
logam akan menangis
dan tenggelam
dikedalaman airmata
jangan gunakan pentungan
mana ada hikmah
mampat
karena pentungan
para muda yang raib nyawa
karena tembakan
yang pecah kepala
sebab pentungan
memang tak lagi mungkin
jadi sarjana atau apa saia
namun
mereka telah
nyempurnakan
bakat gemilang
sebagai airmata
yang kini dan kelak
selalu dibilang
bagi perjalanan bangsa

OASE: Sajak-sajak Sutardji Calzoum Bachri
Republika edisi : 28 November 1999


BATU

Oleh :Sutardji Calzoum Bachri
batu mawar
batu langit
batu duka
batu rindu
batu janun
batu bisu
kaukah itu
teka
teki
yang
tak menepati janji ?
Dengan seribu gunung langit tak runtuh dengan seribu perawan
hati takjatuh dengan seribu sibuk sepi tak mati dengan
seribu beringin ingin tak teduh. Dengan siapa aku mengeluh?
Mengapa jam harus berdenyut sedang darah tak sampa mengapa gunung harus meletus sedang langit tak sampai mengapa peluk
diketatkan sedang hati tak sampai mengapa tangan melambai
sedang lambai tak sampai. Kau tahu
batu risau
batu pukau
batu Kau-ku
batu sepi
batu ngilu
batu bisu
kaukah itu
teka
teki
yang
tak menepati
janji ?

Memahami Puisi, 1995
Mursal Esten


BAYANGKAN

untuk Salim Said
Oleh :Sutardji Calzoum Bachri

direguknya
wiski
direguk
direguknya
bayangkan kalau tak ada wiski di bumi
sungai tak mengalir dalam aortaku katanya
di luar wiski
di halaman
anak-anak bermain
bayangkan kalau tak ada anak-anak di bumi
aku kan lupa bagaimana menangis katanya
direguk
direguk
direguknya wiski
sambil mereguk tangis
lalu diambilnya pistol dari laci
bayangkan kalau aku tak mati mati katanya
dan ditembaknya kepala sendiri
bayangkan

1977
sajak-sajak: Sutardji Calzoum Bachri
Date: Wed, 17 Nov 1999 01:27:04 -0800
Mailing List MSI Penyair
Pengirim Nanang Suryadi


GAJAH DAN SEMUT

Oleh :Sutardji Calzoum Bachri
tujuh gajah
cemas
meniti jembut
serambut
tujuh semut
turun gunung
terkekeh
kekeh
perjalanan
kalbu

1976-1979
sajak-sajak: Sutardji Calzoum Bachri
Date: Wed, 17 Nov 1999 01:27:04 -0800
Mailing List MSI Penyair
Pengirim Nanang Suryadi


JEMBATAN

Oleh :Sutardji Calzoum Bachri
Sedalam-dalam sajak takkan mampu menampung airmata
bangsa. Kata-kata telah lama terperangkap dalam basa-basi
dalam teduh pekewuh dalam isyarat dan kisah tanpa makna.
Maka aku pun pergi menatap pada wajah berjuta. Wajah orang
jalanan yangberdiri satu kaki dalam penuh sesak bis kota.
Wajah orang tergusur. Wajah yang ditilang malang. Wajah legam
para pemulung yang memungut remah-remah pembangunan.
Wajah yang hanya mampu menjadi sekedar penonton etalase
indah di berbagai palaza. Wajah yang diam-diam menjerit
mengucap
tanah air kita satu
bangsa kita satu
bahasa kita satu
bendera kita satu !
Tapi wahai saudara satu bendera kenapa sementara jalan jalan
mekar di mana-mana menghubungkan kota-kota, jembatan-jembatan
tumbuh kokoh merentangi semua sungai dan lembah
yang ada, tapi siapakah yang akan mampu menjembatani jurang
di antara kita ?
Di lembah-lembah kusam pada puncak tilang kersang dan otot
linu mengerang mereka pancangkan koyak-miyak bendera hati
dipijak ketidakpedulian pada saudara. Gerimis tak ammpu
mengucapkan kibarnnya.
Lalu tanpa tangis mereka menyanyi padamu negeri airmata kami.

Sajak-sajak Perjuangan dan Nyanyian Tanah Air


KUCING

Oleh :Sutardji Calzoum Bachri
ngiau! Kucing dalam darah dia menderas
lewat dia mengalir ngilu ngiau dia ber
gegas lewat dalam aortaku dalam rimba
darahku dia besar dia bukan harimau bu
kan singa bukan hiena bukan leopar dia
macam kucing bukan kucing tapi kucing
ngiau dia lapar dia merambah rimba af
rikaku dengan cakarnya dengan amuknya
dia meraung dia mengerang jangan beri
daging dia tak mau daging Jesus jangan
beri roti dia tak mau roti ngiau ku
cing meronta dalam darahku meraung
merambah barah darahku dia lapar 0 a
langkah lapar ngiau berapa juta hari
dia tak makan berapa ribu waktu dia
tak kenyang berapa juta lapar lapar ku
cingku berapa abad dia mencari menca
kar menunggu tuhan mencipta kucingku
tanpa mauku dan sekarang dia meraung
mencariMu dia lapar jangan beri da
ging jangan beri nasi tuhan mencipta
nya tanpa setahuku dan kini dia minta
tuhan sejemput saja untuk tenang seha
ri untuk kenyang sewaktu untuk tenang

Memahami Puisi, 1995
Mursal Esten


LA NOCHE DE LAS PALABRAS
(EL DIARIO DE MEDELLIN)


Oleh :Sutardji Calzoum Bachri

Di cafe jalanan Noventa Y Sieta, Medellin, Columbia
kami mengepung bulan
dan mereka yang mendengarkan puisi kami
mencoba menaklukkan bulan dengan cara mereka
berkomplot dengan anggur daun cerbeza
bersekongkol dengan gadisgadis
memancing bulan dengan keluasan dada
Musim panas
Menjulang di Medelin
menampilkan sutera
di keharibaan malam cuaca
ratusan para lilin
menyandar di pundak malam
mengucap
menyebutnyebut cahaya
sambil mencoba
memahami takdir di wajah-wajah usia
kami para penyair
meneruskan zikir kami
-palabras palabras palabras palabras
-
--kata kata kata kata --
semakin kental mengucap
cahaya pun memadat
sampai kami bisa buat
sesuka kami atas padat cahaya
lantas bulan kesurupan
kesadaran kami meninggi
bulan turun pada kami
dan kami mengatasi bulan
sampailah kami pada kerajaan kata-kata
jika kami membilang ayah
ia juga ayah kata-kata
jika kami menyebut hari
juga harinya kata-kata
jika kami mengucap diri
pastilah juga diri kata kata
Di cafe jalanan Medellin
purnama jatuh
kata-kata menjadi kami
kami menjadi kata kata

Medellin, Colombia 1997
OASE: Sajak-sajak Sutardji Calzoum Bachri
Republikaedisi : 28 November 1999


LUKA

Oleh :Sutardji Calzoum Bachri

ha ha

sajak-sajak: Sutardji Calzoum Bachri
Date: Wed, 17 Nov 1999 01:27:04 -0800
Mailing List MSI Penyair
Pengirim Nanang Suryadi


MANTERA

Oleh :Sutardji Calzoum Bachri

lima percik mawar
tujuh sayap merpati
sesayat langit perih
dicabik puncak gunung
sebelas duri sepi
dalam dupa rupa
tiga menyan luka
mengasapi duka
puah!
kau jadi Kau!
Kasihku

Memahami Puisi, 1995
Mursal Esten


NGIAU

Oleh :Sutardji Calzoum Bachri

Suatu gang panjang menuju lumpur dan terang tubuhku mengapa
panjang. Seekor kucing menjinjit tikus yang menggelepar
tengkuknya. Seorang perempuan dan seorang lelaki bergigitan.
Yang mana kucing yang mana tikusnya? Ngiau! Ah gang
yang panjang. Cobalah tentukan! Aku kenal Afrika aku kenal
Eropa aku tahu Benua aku kenal jam aku tagu jentara
aku kenal terbang. Tapi bila dua manusia saling gigitan
menanamkan gigi-gigi sepi mereka akan ragu menetapkan yang
mana suka yang mana luka yang mana hampa yang mana
makna yang mana orang yang mana kera yang mana dosa yang
mana surga.

sajak-sajak: Sutardji Calzoum Bachri
Date: Wed, 17 Nov 1999 01:27:04 -0800
Mailing List MSI Penyair
Pengirim Nanang Suryadi


O

Oleh :Sutardji Calzoum Bachri

dukaku dukakau dukarisau dukakalian dukangiau
resahku resahkau resahrisau resahbalau resahkalian
raguku ragukau raguguru ragutahu ragukalian
mauku maukau mautahu mausampai maukalian maukenal maugapai
siasiaku siasiakau siasia siabalau siarisau siakalian siasia
waswasku waswaskau waswaskalian waswaswaswaswaswaswaswaswaswas
duhaiku duhaikau duhairindu duhaingilu duhaikalian duhaisangsai
oku okau okosong orindu okalian obolong o risau o Kau O...

sajak-sajak: Sutardji Calzoum Bachri
Date: Wed, 17 Nov 1999 01:27:04 -0800
Mailing List MSI Penyair
Pengirim Nanang Suryadi


PARA PEMINUM

Oleh :Sutardji Calzoum Bachri

di lereng lereng
para peminum
mendaki gunung mabuk
kadang mereka terpeleset
jatuh
dan mendaki lagi
memetik bulan
di puncak
mereka oleng
tapi mereka bilang
--kami takkan karam
dalam lautan bulan--
mereka nyanyi nyai
jatuh
dan mendaki lagi
di puncak gunung mabuk
mereke berhasil memetik bulan
mereka mneyimpan bulan
dan bulan menyimpan mereka
di puncak
semuanya diam dan tersimpan

Sajak-sajak: Sutardji Calzoum Bachri
Date: Wed, 17 Nov 1999 01:27:04 -0800
Mailing List MSI Penyair
Pengirim Nanang Suryadi


SEPISAUPI

Oleh :Sutardji Calzoum Bachri

sepisau luka sepisau duri
sepikul dosa sepukau sepi
sepisau duka serisau diri
sepisau sepi sepisau nyanyi
sepisaupa sepisaupi
sepisapanya sepikau sepi
sepisaupa sepisaupoi
sepikul diri keranjang duri
sepisaupa sepisaupi
sepisaupa sepisaupi
sepisaupa sepisaupi
sampai pisauNya ke dalam nyanyi

1973
sajak-sajak: Sutardji Calzoum Bachri
Date: Wed, 17 Nov 1999 01:27:04 -0800
Mailing List MSI Penyair
Pengirim Nanang Suryadi


TANAH AIR MATA

Oleh :Sutardji Calzoum Bachri

Tanah airmata tanah tumpah dukaku
mata air airmata kami
airmata tanah air kami
di sinilah kami berdiri
menyanyikan airmata kami
di balik gembur subur tanahmu
kami simpan perih kami
di balik etalase megah gedung-gedungmu
kami coba sembunyikan derita kami
kami coba simpan nestapa
kami coba kuburkan duka lara
tapi perih tak bisa sembunyi
ia merebak kemana-mana
bumi memang tak sebatas pandang
dan udara luas menunggu
namun kalian takkan bisa menyingkir
ke manapun melangkah
kalian pijak airmata kami
ke manapun terbang
kalian kan hinggap di air mata kami
ke manapun berlayar
kalian arungi airmata kami
kalian sudah terkepung
takkan bisa mengelak
takkan bisa ke mana pergi
menyerahlah pada kedalaman air mata

(1991)
Sajak-sajak Perjuangan dan Nyanyian Tanah Air


TAPI

Oleh :Sutardji Calzoum Bachri

aku bawakan bunga padamu
tapi kau bilang masih
aku bawakan resahku padamu
tapi kau bilang hanya
aku bawakan darahku padamu
tapi kau bilang cuma
aku bawakan mimpiku padamu
tapi kau bilang meski
aku bawakan dukaku padamu
tapi kau bilang tapi
aku bawakan mayatku padamu
tapi kau bilang hampir
aku bawakan arwahku padamu
tapi kau bilang kalau
tanpa apa aku datang padamu
wah !

Memahami Puisi, 1995
Mursal Esten


WALAU

Oleh :Sutardji Calzoum Bachri

Walau penyair besar
takkan sampai sebatas allah
dulu pernah kuminta tuhan
dalam diri
sekarang tak
kalau mati
mungkin matiku bagai batu tamat bagai pasir tamat
tujuh puncak membilang-bilang
nyeri hari mengucap-ucap
di butir pasir kutulis rindu rindu
walau huruf habislah sudah
alif bataku belum sebatas allah

Memahami Puisi, 1995
Mursal Esten

Puisi Sutardji Calzoum Bachri

Satu

kuterjemahkan tubuhku ke dalam tubuhmu
ke dalam rambutmu kuterjemahkan rambutku
jika tanganmu tak bisa bilang tanganku
kuterjemahkan tanganku ke dalam tanganmu
jika lidahmu tak bisa mengucap lidahku
kuterjemahkan lidahku ke dalam lidahmu
aku terjemahkan jemariku ke dalam jemarimu
jika jari jemarimu tak bisa memetikku
ke dalam darahmu kuterjemahkan darahku
kalau darahmu tak bisa mengucap darahku
jika ususmu belum bisa mencerna ususku
kuterjemahkan ususku ke dalam ususmu
kalau kelaminmu belum bilang kelaminku
aku terjemahkan kelaminku ke dalam kelaminmu

daging kita satu arwah kita satu
walau masing jauh
yang tertusuk padamu berdarah padaku

Mawar Hitam

karya : Iwan Simatupang

Kalau kita berjumpa lagi, Constance
Jangan coba meyakinkan aku kembali
bahwa puisi bagiku adalah juga
tubuh telanjangmu berwarna gading itu

Telah kuputuskan untuk membongkar kembali
hutan-hutan kembang kertas yang kita awasi bersama
Karena suatu kutuk warna merah jambu
Telah hinggap di jantungku, membuatnya segi tiga

Bayang-bayang kuning yang selama ini suka datang
menyembul dari lorong-lorong ingatan 1/4 jadi
Telah datang menjulurkan tangan-tangan berjari tiga
Ingin meremas mawar hitam yang kusuntingkan di rambutmu

Kita tidak akan berjumpa lagi, Constance
Hutan-hutan itu telah menjadi danau air asin
Tengkorak-tengkorak dari kenangan tak-lengkap
menarikan suatu pesan, mantap bagai gada

Sebaiknya kau tetap di pantai sana, Constance
Aku di sini
Mungkin puisi yang kita sama-sama cari itu
adalah justru kengangaan ini --

Bertaring, bercakar, siap menelan kita

RS Cikini, 25 Juni 1967.

Kumpulan Puisi Chairil Anwar

PRAJURIT JAGA MALAM

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian
ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu......
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu !

(1948)
Siasat,
Th III, No. 96
1949


MALAM

Mulai kelam
belum buntu malam
kami masih berjaga
--Thermopylae?-
- jagal tidak dikenal ? -
tapi nanti
sebelum siang membentang
kami sudah tenggelam hilang

Zaman Baru,
No. 11-12
20-30 Agustus 1957



KRAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

(1948)
Brawidjaja,
Jilid 7, No 16,
1957


DIPONEGORO

Di masa pembangunan ini
tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati.

Maju

Ini barisan tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu.

Sekali berarti
Sudah itu mati.

Maju

Bagimu Negeri
Menyediakan api.

Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai



Maju
Serbu
Serang
Terjang

(Februari 1943)
Budaya,
Th III, No. 8
Agustus 1954



PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO

Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut

Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh

(1948)

Liberty,
Jilid 7, No 297,
1954


AKU

Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

Maret 1943


PENERIMAAN

Kalau kau mau kuterima kau kembali
Dengan sepenuh hati

Aku masih tetap sendiri

Kutahu kau bukan yang dulu lagi
Bak kembang sari sudah terbagi

Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani

Kalau kau mau kuterima kembali
Untukku sendiri tapi

Sedang dengan cermin aku enggan berbagi.

Maret 1943



HAMPA

kepada sri

Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti.
Sepi.
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencekung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.



DOA

kepada pemeluk teguh

Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu

Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh

cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

aku hilang bentuk
remuk

Tuhanku

aku mengembara di negeri asing

Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling

13 November 1943


SAJAK PUTIH

Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda

Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku

Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah...



SENJA DI PELABUHAN KECIL
buat: Sri Ajati

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

1946


CINTAKU JAUH DI PULAU

Cintaku jauh di pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri

Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak 'kan sampai padanya.

Di air yang tenang, di angin mendayu,
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
"Tujukan perahu ke pangkuanku saja,"

Amboi! Jalan sudah bertahun ku tempuh!
Perahu yang bersama 'kan merapuh!
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!

Manisku jauh di pulau,
kalau 'ku mati, dia mati iseng sendiri.

1946


MALAM DI PEGUNUNGAN

Aku berpikir: Bulan inikah yang membikin dingin,
Jadi pucat rumah dan kaku pohonan?
Sekali ini aku terlalu sangat dapat jawab kepingin:
Eh, ada bocah cilik main kejaran dengan bayangan!

1947


YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS

kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu

di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin

aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang
dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang

tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku

1949


DERAI DERAI CEMARA

cemara menderai sampai jauh
terasa hari akan jadi malam
ada beberapa dahan di tingkap merapuh
dipukul angin yang terpendam

aku sekarang orangnya bisa tahan
sudah berapa waktu bukan kanak lagi
tapi dulu memang ada suatu bahan
yang bukan dasar perhitungan kini

hidup hanya menunda kekalahan
tambah terasing dari cinta sekolah rendah
dan tahu, ada yang tetap tidak terucapkan
sebelum pada akhirnya kita menyerah

1949

NISAN

Bukan kematian benar menusuk kalbu
Keridhaanmu menerima segala tiba
Tak kutahu setinggi itu di atas debu
Dan duka maha tuan tak bertahta
DENGAN MIRAT

Kamar ini jadi sarang penghabisan
di malam yang hilang batas

Aku dan engkau hanya menjengkau
rakit hitam

‘Kan terdamparkah
atau terserah
pada putaran hitam?

Matamu ungu membatu

Masih berdekapankah kami atau
mengikut juga bayangan itu

1946

TJERITA BUAT DIEN TAMAELA

Beta Pattiradjawane
jang didjaga datu datu
Tjuma satu

Beta Pattiradjawane
kikisan laut
berdarah laut

beta pattiradjawane
ketika lahir dibawakan
datu dajung sampan

beta pattiradjawane pendjaga hutan pala
beta api dipantai,siapa mendekat
tiga kali menjebut beta punja nama

dalam sunyi malam ganggang menari
menurut beta punya tifa
pohon pala, badan perawan djadi
hidup sampai pagi tiba

mari menari !
mari beria !
mari berlupa !

awas ! djangan bikin bea marah
beta bikin pala mati, gadis kaku
beta kirim datu-datu !

beta ada dimalam, ada disiang
irama ganggang dan api membakar pulau …….

beta pattiradjawane
jang didjaga datu-datu
tjuma satu


AKU BERADA KEMBALI

Aku berada kembali. Banyak yang asing:
air mengalir tukar warna,kapal kapal,
elang-elang
serta mega yang tersandar pada khatulistiwa lain;

rasa laut telah berubah dan kupunya wajah
juga disinari matari lain.

Hanya
Kelengangan tinggal tetap saja.
Lebih lengang aku di kelok-kelok jalan;
lebih lengang pula ketika berada antara
yang mengharap dan yang melepas.

Telinga kiri masih terpaling
ditarik gelisah yang sebentar-sebentar
seterang
guruh

1949



Sumber : http://chairil-anwar.blogspot.com/
http://sriagustiani.wordpress.com/kumpulan-puisi-chairil-anwar/

30 Juni 2010

Cara Mendaftar Web Site


Setelah Anda selesai mendesain dan meng-upload file bukan berarti tugas kita sudah selesai. Apa artinya kita punya website tapi nggak ada orang yang tahu ? Nah, supaya website kita dikenal orang ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, yaitu :

1. Daftarkan ke search engine

Search engine banyak digunakan orang untuk mendapatkan alamat suatu situs berdasarkan keyword yang mereka masukkan. Di internet sekarang ini terdapat ratusan bahkan ribuan seach engine mulai dari yang ecek-ecek sampai yang besar, yang dikelola secara profesional. Anda tidak harus mendaftar web Anda ke semua search engine tersebut, tapi daftarkan saja ke beberapa searach engine yang terkenal yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. Untuk pendaftarannya terdapat perbedaan antara
satu search engine dengan search engine lainnya. Yang pertama, pada saat Anda mendaftar pada suatu search engine Anda harus memasukkan keyword dan deskripsi singkat tentang web site Anda.
Contohnya Search Indonesia, Catcha, dll. Yang kedua, pada saat mendaftar Anda cukup menunjukkan
URL website Anda. Setelah itu search engine tersebut akan menjelajahke web Anda dan mencari keyword dan deskripsi yang terletak pada meta tag halaman web Anda. Untuk itu sebelum upload, pastikan bahwa Anda telah menuliskan meta tag tersebut dengan benar. (Jika Anda belum tahu tentang meta tag, lihat pada source code HTML pada halaman utama web site ini, filenya bernama index.shtml)


2. Ikut Banner Exchange

Ini cara lain untuk mengenalkan web kita. Dengan mengikuti pertukaran banner maka Anda diwajibkan untuk menampilkan banner orang lain (yang menjadi anggota) pada situs Anda. Dan sebaliknya banner Anda pun akan ditampilkan pada situs lain. Ukuran banner yang digunakan biasanya 468 x 60 pixel. Untuk membuat banner Anda dapat menggunakan Adobe PhotoShop, dan untuk membuat animasinya Anda dapat menggunakan Ulead Gif Animator.

Novel Kepulanganku Dan Pertemuan Terakhir Cinta

Dak..dik duk jantung ku berdenyut dengan kencang ketika nomor penerbangan pesawat ku dipanggil
Ini untuk pertama kali nya aku menaiki pesawat terbang ughhh………………. Pengalaman yang tak akan terlupakan tapi semua ini harus aku lalui demi bertemu dengan kedua orang tua ku lagi di Sumatra. Kulihat dibandara Soekarno Hatta banyak orang tengah berkerumun memasuki pintu pesawat lion air .
Karena berhubung aku tidak tau apa2 aku ikuti aja orang2 itu ya nomor penerbangan mereka sama dengan ku.

Ternyata naik pesawat tidak seseram bayanganku,.aku sungguh menikmati perjalanan ku. Sesampai dibandara polonia ahhhh aku sungguh heran bandara ini sungguh2 berubah,bukan berubah tambah bagus tapi jelek macam tak diurus. Langkah ku semakin cepat ku langkahkan kaki ku setelah aku mengambil barang bawaan kulihat mama dipintu menunggu ku dengan air matanya mengalir kuletakan barang bawaan ku bersujud di kaki mama yang kurindukan dengan tetesan air mata bahagia, satu tahun lebih sudah aku tidak dipeluk kasih sayang seorang ibu. Air mata ku tak bisa terhenti di perjalannan pulang dengan taxi aku banyak cerita,terkadang cerita itu buat mama tertawa dan kadang buat mama nangis, pa lagi ketika mama ku dengarkan sebuah puisi untuk ayah,air mata mama terus mengalir seakaan hujan.diperjalan dari bandara polonia kerumah lumayan jauh sekitar 3 jam kalau gak macet bisa lebih cepat dari itu. Andai saja aku punya mesin waktu aku ingin memutarnya ketika aku duduk di SD.tapi waktu telah berjalan dan gak akan ada yang bisa memutarnya lagi.yang kusesalkan kejadian yang terakhir yang memberikan luka yang sangat sakit di hatiku bukan hanya dihatiku tapi dihati mama dan papa,dimana mereka tau kehidupan putri mereka hancur karena tekanan yang mereka kasih,tekanan itu yang membuat aku memutuskan kuliah jauh dari mereka,jauh dari rumah,jauh dari kota ku,jauh dari teman2 ku karena kalau aku tetap bertahan dengan keadaan itu aku mungkin bisa gila.
Taxi sudah memasuki kota ku , kulihat selintas taman kota masih sama tidak ada perubahan.taman itu membuat aku mengingat cinta pertama ku dimas namanya . kulihat catatan kecil yang kupegang
1. Seluruh keluarga
2. Dimas
3. Jaka
4. Tito
5. Irfan hanafiah
6. Asi gilbert
Daftar orang yang ingin aku temui nama dimas ada di urutan ke 2 setelah seluruh keluarga ku. aku tidak tau pasti buat apa lagi aku bertemu dengan orang2 yang ingin aku temui dari no.2 sampai 6 tidak aku tau aku ingin minta maaf dan meminta penjelasan dari mereka. Begitu kubuka pintu rumah ku, aku melihat banyak perubahan, tapi kamar yang kutinggalkan masih tetap sama seperti dulu. Ayah pulang dari mesjid kulihat matanya sudah digenangi air mata. pelukan dan air matanya saat ini yang terhangat yang pernah aku rasakan selama dulu aku membencinya..untuk satu jam aku gak mau jauh darinya dari pelukan hangatnya. Kata mama ayah paling sayang ma aku tapi teakhir aku merasakan pelukan hangat itu sejak aku SD sebelum hatiku di penuhi rasa marah sama ayah.tapi amarah itu sudah hilang sekarang.
Udah 3 hari aku dirumah asik main sama mama. malam ini malam minggu hp ku berdering kupikir yudhi yang menelphone malas untuk mengangkatnya tapi sms masuk kulihat ternyata jaka ,dia meminta ku keluar . sesosok teman waktu sma dan matan kekasih ada dihadapan ku yang terpisah karena pilihan kuliah. Senyum manis dari bibirnya masih tetap sama seperti itu tapi sudah tambah cabi bayangin aja timbangan naik 20 kilo itu heheh jaka ku jutek ku, tangan nya membentang dan memeluk rindu yang tertahan 1 tahun yang lalu tapi pelukan tu tak berarti pelukan yang menandakan adanya cinta. Dia menarik ku ke atas motornya membawaku ketempat kami pertama kali kencan dulu heeheehe tempat itu masih tetap sama seperti jaka tidak berubah. Duduk berdua di ayunan membicarakan apa yang kami lewati selama gak sama2. Gimana kuliah dia begitu juga sebaliknya dia. Tapi ada yang terasa kaku dari suasana saat itu gak tau dari mana. Aku mencoba bercanda dengan jaka dan suasana pun seakan meleleh hahaha jaka mulai asik diajak ngobrolnya nyantai seperti kata2 yang suka diucapkannya.

Yasni : jak.. besok kesekolah yuk…!!!
Jaka : ngapain??
Yasni : ngambil izazah.n ngeliat kenangan
Jaka : ok!! Kita tanding basket lagi ok!!
Yasni : ok!!
Suasana tiba 2 senyap aku asik dengan bintang dilangit jaka asik dengan main ayunan
Yasni : Jaka…
Jaka :Emmm…
Yasni :Siapa yang mengisi ruang dihatimu sekarang??
Jaka menghentikan ayunannya dan berjalan dihadapanku,dengan posisi jongkok didepan ku dan memegang ayunanku.kupikir anak ini mau ngapain gitu??dibenakku mati aku jaka marah
Tapi…malah dia tersenyum melihatku mungkin saat itu wajahku berubah jadi merah.hehehhee
Jaka : Masih hanya ada kamu yang mengisi dan gak pernah kosong.
Perkataan jaka buat aku terkejut, aku masih hanya bisa melihat wajah jaka gak tau apa yang harus aku omongin. Jaka mendekatkan wajahnya kupikir saat itu jaka ingin menciumku. Tapi buru-buru aku berdiri dan
Yasni : ahhh kamu becandanya bisa aja jaka.
Jaka hanya tersenyum cool hehehehe
Jaka : aku antar pulang yuk dar malam
Diperjalan pulang dia megang tanganku tanpa mau dilepas.yas…aku gak bercanda tadi.

perkataan yang tadi sebenarnya udah lama aku tunggu jaka sejak smk dulu tapi bahkan setelah kita jadian pun gak pernah km mengatakan hal2 mengenai cinta. kenapa baru sekarang jaka?? Setelah hati ku ada yang mengisi tempat yang dulu kamu berpijak. ketika didalam rumah jaka pamitan dan pulang. Sebelum melajukan motornya dia sempat bilang selamat malam,sempat meyakinkan aku bahwa yang dia ucapkan tadi tidak bercanda.

Seperti biasa bagun pagi semua telah di sediakan mama. Hari ini mau kemana yasni???? Ahhhh mau kesekolah ma. Jangan lama2 pulangnya ya nanti mau mama ajak pergi. Ok!!
Diangkot hampir aja kejauhan turunnya karena lupa hehehe aku bilang kiri pak..tapi angkotnya gak berhenti2 sampai aku bilang stop….hehehehe bukan supirnya yang salah tapi aku ya inikan dipematangsiantar bukan bandung hahahahha
Dari jarak 5 langkah aku sudah bisa ngeliat jaka berdiri di gerbang sekolah asik ngobrol ma babeh.
Heiii,,,, cipika cipiki tiba2 si jaka ma aku.aku agak aneh hehehe inikah akibat pergaulan kuliah di medan pikir ku. Tapi dia membisikan aku sesuatu da siap buat tanding dengan ku n aku punya sprise buat kamu
Aku hanya membalasnya dengan senyuman termanis hahahahah
Selesai dengan urusan ijazah aku dan jaka keliling sekolah sambil asik cerita tentang masalalu masa smk kami yang dipenuhi dengan keceriaan.ada sesuatu yang membuat aku tersentak saat kami memasuki ruangan kelas 1 RPL 1 jaka duduk dibangkunya dulu dan dia menyuruhku duduk dibangku ku yang dulu.
Jaka : Yas…aku ingin kembali kemasa kita dulu,aku ingat waktu itu kamu sering ngeliat dibelakang karena pengen liat aku kan??
Yasni : emmm…..,
Jaka : boleh aku Tanya sesuatu yas??
Yasni : apa??
Jaka : sejak kapan kamu punya perasaan ke aku???
Yasni : kamu sunguh gak tau jaka??
Jaka : tau sih dari rika tapi aku pengen dengar dari mu langsung yas.
Aku pindah disamping tempat duduk jaka.
Yasni : jaka masih ingat waktu pendaftaran?? Saat itu kita tabrakan di depan kantor KTU.dari saat itu aku ingin tau kamu siapa
Jaka : yas…maafin aku ya
Yasni : maaf buat apa??
jaka : aku gak ngerti perasaan kamu.aku lebih mentingin situasi gosip dari anak2 sampai2 ngajak kamu bertengkar terus maafin aku ya!!
Yasni :jaka kamu gak perlu minta maaf karena pertengkaran kita masa smk ku tidak membosankan .aku ngerti gimana kamu jadi gak masalah buat ku ngerti mr.cool
Jaka : kamu masih manggil aku dengan sebutan itu mis cicak
Yas..kamu masih ingat kita dijuluki apa sama guru b.indonesia??
Jaka yasni : mis tikus n mr kucing hahaha
Jaka : aku baru menyadarinya masa itu seharusnya bisa aku nikmati
Yasni : jaka km tau aku gak pernah menyesali semua yang terlewat waktu kita smk karena apa??? Karena adanya kamu smk ku menyenangkan,karena aku melewati tahap dengan mu yang gak dimiliki orang sebelum mereka pacaran.aku bersukur aku mengenalmu dengan pertegkaran dulu baru pacaran dan tahap akhir aku mendapatkan kamu sebagai sahabat baik ku jadi aku tidak pernah menyesalinya dan aku harap jaka jutek juga gak nyesal
Jaka : yas , sebenarnya aku mengajak mu bertengkar karena aku gak mau kamu tau kalau aku menyukai kamu aku gengsi sama anak2 saat itu.
Yasni : kelapangan basket yuk!!
Dilapang basket ada anak2 tingkat satu yang lagi main basket.
Jaka : yas, kamu ingat tempat ini lah yang jadi akar pertengkaran kita
Aku hanya tersenyum mendengar perkataan jaka tidak menyangka dia masih ingat kejadian 4 tahun lalu.
Banyak hal yang kami ungkit tentang masalalu.ketika aku diantar pulang kerumah sama jaka wajah mama dan ayah berubah dan mama sempat mengucapkan kata2 mungkin jaka tersinggung.
Mama : jaka ingat perbedaan kalian harus jaga jarak.
Ya dari dulu yang buat mama gak suka aku sama jaka sama hanya perbedaan agama kami. Malamnya jaka sms aku yas maafin aku kalau da buat mu gak nyaman.km gak usah khawatir ma yang dibilang mama.aku bisa terima kalau karena itu aku hargai orang tua mu.ingat yas aku mencintai mu.
Dan dari saat itu nomornya gak pernah aktif lagi itu sms terakhir yang aku terima darinya.
Aku sempat berdebat dengan mama ma ayah tapi aku juga ngerti maksud mama ma ayah .
Kesibukan ku hanya jalan sana sini sama mama ayah n adik2 ku. 2 hari dari saat ketemu jaka aku bertemu dengan mas irfan tanpa sengaja waktu aku pergi membeli senar gitar. Kpikir siapa yang meneleksok terus dibelakang ku padahal aku sudah jalan dari pingir aku terkejut mas irfan keluar dari mobil dan menarik tangan ku.ini dia orang yang ingin kubunuh dalam benakku tapi yang dia lakukan malah bersujud mohon maaf sama aku.aku berusaha buat pergi dari tempat itu tapi dia menahan ku.
Mas irfan : mas minta maaf please!!! Terserah sama kamu mau ngapai aja ke mas asal kamu maafin mas
Yasni : emmm…enak banget kamu datang2 minta maaf mas waaahhhhhhhhhh hebat kamu mas !!!
Mas irfan : maafin mas!!!
Yasni : aku hanya butuh bukti janji mu mas,janji yang sampai saat ini belum kamu tepati
Mas irfan : mas pengen nepatinya sangat ingin yas.tapi…mas udah menikah
Yasni : kata terakhir itu da buat aku terkejut dan mengangkat tangan ku hingga melayangkan tamparan yang cukup keras. Bagai petir ucapannya yang terakhir. Baru 6 bulan lalu dia menyuruhku pulang buat ngomongin pernikahan tapi apa yang kudengar sekarang??
Mas irfan : mas mohon ampun sama kamu mas mohon maaf da nyakitin hati kamu.
Yasni : aku…..stupid kenapa aku bisa percaya kata2 waktu itu mas brengsek mas air mata ku pun mengalir tanpa aba- aba dari ku .
Mas irfan : maafin mas,mas terpaksa menikahinya
Yasni : knp terpaksa mas??jangan kamu bodohi aku lagi jelaskan sama aku mas kenapa kamu bisa sejahat ini sama aku dan keluarga ku???
Mas irfan : waktu kita bertengkar mas lagi di danau sama temen2 nyiar mas,kami minum2 bir diantara wanita yang ikut da yang ngefans sama mas kemana2 ngikuti mas,terjadilah yang gak dinginkan. Mas nyesel dek..
Yasni : aku benci sama mas !!!! sakit banget mas !!! km nyuruh aku pulang hanya untuk mendengar ini?? Jangan pernah temui aku lagi lepasin tangan ku.
Mas irfan : gak akan mas lepas mas belum selesai ngomong.
Yasni : apalagi yang belum selesai belum puas nyakitin aku??
Mas irfan : mas gak mencintai dia,mas mencintai kamu!!
Yasni : hahahaha bagus kali omongan mu mas, lalu mau kamu gimana kan istrimu?
Mas irfan : mas mau menceraikan dia setelah dia melahirkan.mas mau hidup sama kamu seperti mimpi kita dulu
Yasni : pakkkkkkkk…….!!! Makasih mas!! Aku gak nyangka mas sejahat itu mau berapa orang yang mas sakiti selain aku ha??? Pikir mas aku mau?? Mendengar nya saja aku mau muntah tau kamu mas . iiiiiiiiiihhhhhhhh kok bisa lah mas berfikiran macam itu mas.ingat ya mas sempat kamu menyiayiakan istrimu dan anak mu ingat mas aku sendiri yang akan menghancurkan hidup mu!!!
Mas irfan : dek…mas gak bahagia…
Yasni : itu da jadi konsekuensi apa yang mas lakuin terima saja apapun itu hanya itu yang bisa kau lakuin.tenang aja aku yang akan jelaskan ke keluarga ku.jangan pernah muncul dihadapan ku lagi mas!! Makasih semuanya . lepasin tangan aku!! Mas aku kembalikan cincin ini aku gak berhak mengenakannya lagi.
Irfan kutinggalkan begitu aja,aku berlari kerumah mengurung diri kekamar menagis sepuas ku.untungnya mama ma ayah lagi makan diluar.
Saat seperti ini hanya ada satu orang yag bisa membuat aku semangat dimas walau hanya mendengar suaranya dan gak pernah mengucapkan apapun.
Dimas : halllo… ini siapa??
Aku hanya bisa diam dan menangis sementara disebrang asik bersuara halllo dan halllo
Dimas : aku matikan ya kalau gak ngomong.
Yasni : dimas….
Dimas : yasni..?? bener ini kamu??
Yasni : ia mas.
Dimas : kenapa nangis??km baik??
Yasni : siapa yang nagis gak ah…aku baik mas
Dimas : aku gak bisa kamu bohongin .kamu kenapa ??
Yasni : kamu gak berubah mas,
Dimas : apa yang mesti dirubah??gak ada kan?? Kamu da pulang??
Yasni : ia aku pulang…
Dimas : gimana kuliahnya??
Yasni : baik2 n lancar2 aja.mas bisa kita ketemu???aku ingin banyak cerita dengan mu
Dimas : maaf aku udah gak bisa ketemu kamu lagi.
Yasni : kenapa mas? Kamu udah menikah??
Dimas : belum.tapi aku dah gak seperti dulu yang bebas kemana aja.
Yasni : kamu kenapa mas?? Cerita ke aku!!!
Dimas : kamu gak perlu tau cukup aku yang tau.
Yasni : mas..!!! sekarang kamu tinggal dimana??
Dimas : yang pasti udah gak tinggal disiantar lagi
Telp itu terputus gitu aja. Pertanyaan muncul berderet di otakku dimas kenapa dimana apa yang dia alami selama ini apa maksud dia da gak seperti dulu lagi dimas kenapa?? Hanya ada dua kemungkinan dimas di tanah jawa dan ditebing .
2 hari kemudian aku beralasan kerumah rika dengan mama aku pergi ke tanah jawa mencari dimas tapi mamanya gak mau mengatakan apapun.aku lanjutkan mencari dimas ke tebing dan yang aku temui dimas terbaring dikamar dengan wajah pucat badanya pun kurus. Air mataku gak bisa ku tahan mengalir seperti sungai mencari muaranya. Mas kamu kenapa?? Kenapa gak cerita ke aku kenapa aku gak kamu kasih tau!!
Dimas : yas aku kena kangker otak
Tangis kami pecah di dalam kamar.
Yasni : kenapa kamu gak kasitau aku??
Dimas : aku gak mau jadi bahan belas kasihan orang.
Yasni : lalu kenapa kamu gak operasi mas??
Dimas : aku takut yas??
Yasni : takut apa??
Dimas : kemungkinannya berhasilnya hanya 40% kalaupun berhasil ada kemungkinan aku akan lumpuh dan menjadi mayat hidup yang hanya bisa nyusahin orang disekelilingku.
Yasni : mas mau ya kamu dioperasi aku gak mau kehilangan kamu,aku gak mau kehilangan sahabat ku yang kusayangi,aku mau km nepatin janji kamu selalu nemenin aku mas.
Dimas : heiii, aku selallu nemenin kamu ,dan kamu gak akan pernah kehi;angan aku karena aku ada di memori kamu. Yas…mau nemin aku jalan2 ke belakang rumah??
Yasni : emmm…
Dibelakang rumah kami duduk dibangku terbuat dari besi,dimas ngeliat mawar dan bunga yang ditanam dibelakang rumah.
Dimas : yas..kupikir ini hukuman dari tuhan buat aku karena menyakiti kamu,kamu mau melakukan sesuatu untuk aku yas??
Yasni : mas.. jangan pernah berfikir ini hukuman tuhan karena kamu menyakiti aku.aku bisa lakukan apa mas??
Dimas : cabut sumpah kamu yas.kumohon!!
Yasni : sumpah?? Sumpah apa mas??
Dimas : waktu kita pisah dulu kamu pernah bilang kalau aku gak akan hidup bahagia sebelum kamu rela ngelepasin aku, dan aku hanya akan bahagia jika hidup sama kamu.
Yasni : astafirullah mas… ya allah.. maafin aku mas aku gak bermaksud menghancurkan kebahagiaan kamu mas. Aku udah lupa sama sakit yang dulu mas aku cabut donk aku tarik kembali sumpah itu .maafin aku mas kalau karena sumpah itu kamu ber anggapan kehidupan mu tidak pernah nemui kebagiaan.
Dimas : yas.. aku bukan gak ingin hidup sama kamu.tapi kamu liat aku sekarang maafin aku yas, maafin kesalahan ku dimasalalu yang lebih percaya sahabat ku dibanding kamu pacar aku.maafin aku karena dulu gak bisa bersikap menjadi benar2 pacar yang sayang sama kamu.
Yasni : gak mas kamu yang terbaik selama ini aku temui.banyak hal yang kamu ajarkan sama ku,kamu gak perlu minta maaf karena itu juga salah ku,terlalu terbawak emosi ku.
Dimas : makasih yas.. kamu pernah ada dimasa laluku dan masa sekarang.
Pertemuan singkat itu udah buat hubungan kami membaik walaupun kami tidak membina hubungan lagi tapi setidaknya kami punya ikatan persahabatan yang gak akan da penghianatan dan kesakitan hanya da keceriaan dan dukungan untuk sahabat.
Begitu dirumah mama melihat mataku sembab membuat mama menanyakan terus aku kenapa. Mau tidak mau aku ceritakan apa yang terjadi dan siapa yang aku temui. Aku ceritakan gimana keadaan dimas mama mendengarkan ceritaku dan air matanya pun menetes satu-satu .
Dikamar aku bertanya sendri sama diriku sendiri dan menjawabnya sendiri kenapa dengan ku,kenapa tidak pernah usai kisah cinta yang menyakiti aku,kenapa semua bisa terjadi sama aku.dimana letak kesalahan ku,aku harus gimana.pertanyaan pertanyaan itu menekan pikiran ku,rasa sakit di hatiku semakin sakit. Keesokan harinya aku gak bisa ngapa-ngapain panas suhu tubuhku mencapai 48 derajat aku dilarikan kerumah sakit sama mama aku gak tau apa yang terjadi hanya saja waktu aka bangun aku da ada diruangan rumah sakit dengan tangan kiri infuse dan tangan kanan transfuse darah. Kulihat ditempat duduk panjang diruangn itu ada mama yang tertidur aku gak tau da berapa hari aku gak bangun.mungkin mama lelah. Dilantai duduk dalam keadaan tidur 2 sosok yang kukenal yudhi dan tito
Disampingku da kelender kulihat sudah tanggal 6 september berarti aku udah 1 minggu tertidur . kulihat ada kertas hasil pemeriksaan dari dokter.kubaca pernyataan nya cukup membuat aku terkejut
Penyataan 1 aku dalam keadaan gak stabil
Pernyataan 2 darah rendah
Pernyataan 3 jantung ku lemah
Pernyataan 4 hanya ada gambar aku gak tau gimana ngebaca gambar itu
Tito:da bangun dek??
Yasni : emm..bang,ini gambar apa bisa jelasin ke aku
Tito : ini.. masuk angin adek da sampai ke otak anginnya itu buat otak adek gak bisa terlalu ditekan untuk berfikir itu kenapa adek gak sadarkan diri kemaren.tapi sekarang da gak apa2 di otak.tinggal ini jantungnya harus dikuatin.
Yasni : ?
Tito : adek gak kangen sama abang??
Yasni : sangat..
Pelukan hangat seorang tito yang seperti abang ku bisa aku rasaain lagi.
Tito tidak banyak berubah masih tetap nunjukin rasa sayang nya. Satu jam kemudian yudhi bangun dan langsung menghampiri q yang tengah bercanda dengan tito.
Yasni :Ehhh bang da bangun??
Yudhi :Ia.
Yasni :Gak kuliah kok kesini??
Yudh :Da selesai ujiannya ge libur.
Ya… aku gak bias pungkiri ini yudhi adalah kekasih ku sekarang.meskipun aku bersama dia tetap merasa kalau gak punya pacar karena yudhi terlalu cuek orangnya, tapi aku heran dia bias rela nunggu aku dirumah sakit.apalagi kata bang tito yudhi da 4 hari nungguin q.ahhhh sungguh aku gak percaya.
Uda 2 minggu sejak aku dilarikan dirumah sakit sekarang da boleh pulang.begitu dihalaman rumah kulihat motor2 yang aku kenal berderet parkir siapa lagi kalau bukan nenek,abang,wawak,kakak q .q disambut dengan hangat.rasanya kalau da gini aku gak mau pulang kebandung hehehe 
2 hari dirumah merasa bosan gak boleh ngapa-ngapain, hanya istrahat n minum obat setiap hari.
Temen-temen sma dulu datang kerumah ngeliat aku jadi seperti reuni aku sendiri gak tau dari mana mereka tau.yudhi selalu datang kerumah pagi dan sore walau hanya beberapa menit.dan hanya duduk disamping tempat tidur ku.menemeniku sarapan yang dia bawakkan.
Sementara bang tito kalau malam dia selalu datang sampai aku tertidur baru dia pulang.dan dengan dimas selalu sms,tapi aku gak memberitahu dimas bahwa aku lagi sakit aku gak mau buat dia khawatir.
Setiap hari ayah dan mama membuat kan aku sete kambing dalam 2 minggu jangankan tensi darah ku yang naik berat badan ku pun naik 3 kg hehhehehe
Malam ini menghabiskan nonton dvd korea sama bang tito sampai aku tertidur dipankuannya.aku masih terasa karena tidurku belum begitu pulas,bang tito menggangkat ku ketempat tidur.diselimutinya q gak tau apa yang tengah dipikirkan bang tito dia hanya memandangi aku. Aku sengaja tidak membuka mata ku beberapa detik berlalu bang tito menggengam tangan ku dan mengatakan hal yang buat aku meneteskan air mata.
Tito : maafkan abang ya dek..please!!! abang banyak salah sama adek.maafin kebodohan abang yang terlalu pengecut mengahadapi masa lalu. Gak sempat mengungkapkan perasaan abang sebenarnya.abang menyesal dek… abang tau adek masih dengar abang,dek..abang dulu sempat mencintai adek sangat melebihi diri abang sendiri.tapi..abang terlalu takut kehilangan adek terlebih lagi kak indah mengatakan sesuatu yang buat abang merasa percuma untuk memperjuangkannya.maafin abang gak pernah kasih kejelasan,gak nepati nadjar abang,ngebohongin adek.
Bang tito terdiam sejenak kudengar suara tangisnya yang tidak terlalu keras,hanya sesakali dia terisak isak.
Dek..abang mau menikah.dengan seorang wanita yang da lama jadi temen abang.abang kemari nemuin adek ingin memastikan dan melepaskan apa yang pernah abang ciptakan diantara kita. Biarlah abng menjadi lelaki paling bodoh yang melepaskan adek gitu aja tanpa memperjuangkannya terlebih dahulu,tapi dek..abang gak pantas buat adek,adek terlalu baik untuk ada disisi abang.
Adek harus bahagia harus ceria seperti dulu,harus sembuh .adek tetap adeknya abang istimewanya abang. Ini pertemuan terakhir kita sebagai akhir dari kisah cinta yang udah abang ciptakan.maafin abang kalau akhirnya kayak gini.maafin……..
Tito mencium keningku air mata ku terus mengalir meski aku masih menutup mataku. Tito beranjak tapi tangannya masih ku genggam dan aku bangun tito melihat ku tanpa mengatakan apapun tito memelukku. Tagis kami berdua pecah diruangan kamar ku. Semakin lama dalam pelukannya bukan buat ku berhenti menangis tapi tangisku semakin menjadi jadi seperti anak kecil yang permen karet nya direbut….atau seperti permainan raja dan ratu yang ratunya kehilangan rajanya.
Pelukan itu semakin terasa tidak erat lagi.tito mulai beranjak,dia sempat melayangkan first kiss yang untuk terakhir kali juga.dan lenyap… tito pergi.
Dalam 1 jam semua hilang dari ku,terasa sesak didadaku ingin menjerit ingin menyalahkan ingin marah tapi gak tau harus marah n menyalahkan siapa.berulang kali aku memaki diriku sendiri menyalahkan diriku sendiri.
Tiba-tiba mama da dipintu kamar ku.kulihat air mata mama mengalir dari pipinya yang putih,tanpa ku jelaskan apapun mama memelukku.kurasa dari tadi mama mendengarkan apa yang aku dan bang tito omongin dikamar karena kamar ku dengan ma sekatnya satu dinding.berulang kali mengucapkan
Walah anak ku….
Seperti kata2 penyesalan.sambil terisak isak mama minta maaf karena sempat mengucapkan kata-kata
Kalau tito mau pacaran ma yasni dizinkan tapi kalau untuk hubungan serius kayak nikah gak boleh bandan tito da ancur karena balapan.
Maafin mama ya nak sekali lagi misahin kamu sama org yang kamu cintai.
Ma..mama gak salah…jadi mama gak perlu minta maaf
Ohh..anakku tangisan kami semakin pecah.

Udah dua hari sejak kejadian itu hanya mengurung diri rasanya untuk tersenyum dan bicara aja gak punya tenaga. Yudhi datang kerumah…dia gak tau apa yang terjadi dia minta izin ma mama buat ngajak aku jalan2 di tanah lapang liat bazaar. Jalan kesana-sini aku tetap diam seribu bahasa mungkin dia pun bertanya-tanya tapi dia gak berusaha menanyakan nya pada ku. Kulihat disisi kiri ada yang jual novel kubeli 2 novel yang satu menceritakan tentang pamvire,yang satu tentang kisah cinta para nabi.
Yudhi melihat2 novel yang aku beli tadi mungkin sekilas dia membaca synopsis nya Karena dia berjalan menunduk dan tanpa sadar menabrak seorang cewek yang tengah asik tertawa dengan teman2 nya.kulihat kesekeliling sempat salah satu temen cewek tadi tengah asik dengan ipad nya orang yang tak asing lagi bagi ku ya asi gilbert. Kami hanya sampingan tanpa tegur sapa dan sempat dia melayangkan senyum padaku.dan berlalu.
Pertemuan singkat itu da buat daftar orang yang ingin aku temui selesai.
Misi selesai.
Begitu dirumah, mama ngeliat aku dan melihat wajah ku yang terlihat pucat. Yasni kenapa nak kedinginan??
Yasni : ahh gak ma, gak apa.kulangkahkan kaki ku kekamar tapi begitu membuka kamar semua berubah jadi hitam dan aku gak tau apa yang terjadi selanjutnya
3 hari kemudian aku terbangun da diruangan berasama mama kulihat dibadan ku alat2 kedoktern tertempel,selang infuse ,selang darah dan entah apa aja yang tengah menempel di dadaku.
Kulihat mama tertdur di kursi disamping ku kasihan aku melihatnya pasti mama terlalu lelah sampai jam 8 pagi mama masih tertidur.
Mama terbangun jam 8 lewat melihat aku yang udh membuka mata terlihat mata ma berkaca-kaca,mengucap syukur sama allah.
Ternyata aku abis operasi penempelan jantungku yang bocor.ahhhhhhhh rupanya bukan hanya sekedar lemah rupanya karena kebocoran jantung.
Bang tito bersama calon istrinya datang menjenguk aku,dimas datang melihatku membawa bunga kesukaan ku,bang yudhi datang bersama orang tua nya .
Perawatan beberapa hari aku pulang dari rumah sakit.waktu ku semakin mepet 3 hari lagi aku harus balik ke bandung.berat rasanya tapi ini lebih baik hingga aku bebar2 rela melepaskan semuanya dan memulai segalanya dari awal dengan hati senang.
Pemangilan keberangkatan pesawat peluk mama n ayah peluk adek2 ku tercinta. Menyalami yudhi .
Bang..cari yang lebih baik dari ku.aku gak pantas ada disisimu aku gak bias buat abang bahagia.
Kenapa tiba2 ngonong gine??
Bang.. aku gak mau membohongi abang lagi sejujurnya aku hanya sekedar menyukai mu ,aku tidak mencintai mu bang.cari lah cewek yang mencintaimu dengan tulus aku yakin pasti abang bisa membuka hati lagi.aku ingin melihat mu bahagia bang..maafin adk!!!
Heiiiii mau berteman sama aku?? Yudhi mengulurkan tangannya sambil tersenyum
Emm….pasti forever.
Kamu harus bahagia ya dek!!
Abang juga ya!! Semangat!!!

Untuk kedua kali nomor penerbangan ku dipanggil. Pamitan untuk terakhir kali sama orang tua ku dan melangkahkan langkahku menuju ruang penerbangan.
Dan …pesat ku pun meninggalkan landasan polonia medan menuju bandara seokarno hatta Jakarta.
Dan ku yakinkan kaki ku melangkahkan langkahku dari masa lalu untuk menata masa depan.

The End-

Pesan Tulisan : tak selama kisah cinta berakhir dengan indah, dan tak selama berakhir dengan sedih. Hanya tergantung sama kamu memilih jalan mu. Tuhan telah siapkan masing2 kisah dan jalannya bagaimana berakhir dan bagaimana memulai.dan tuhan juga telah siapkan hasil terbaik untuk kamu melangkah kejalan yang kamu pilih.

Penulis : Yasni Febriana

4 Juni 2010

Ebook Cerita Silat

Lagi suntuk pikiran buka-buka internet, eh menemukan cerita….yah untuk obat suntuk dan ini saya bagikan kepada Anda yang punya hobby baca cerita silat.

Dewi Penyebar Maut

"Ayah...," suara pelan mengandung isak terdengar memecah kesunyian pagi. Suara itu berasal dari sebuah mulut mungil berpakaian serba putih yang duduk bersimpuh di depan sebuah gundukan tanah merah.
     Wajah sosok tubuh ramping ini tidak terlihat karena kepalanya tertunduk
     "Aku menyesal sekali, Ayah...," kembali suara mengandung isak itu terdengar. Menilik suaranya yang begitu menyayat, dapat diperkirakan kalau sosok tubuh ramping ini adalah seorang wanita. .....lengkapnya Download disini


Jejak Darah Masa Lalu

TENGKORAK Berdarah tegak dengan tubuh laksana dipaku. Kepalanya yang tertutup jubah terusan abu- abu tak bergerak dan lurus menghadap perempuan di
hadapannya. Tanpa sadar dia perdengarkan desisan.
     "Prabarini....
     Perempuan di hadapan Tengkorak Berdarah sunggingkan senyum. Tetap memandang dengan tatapan sayu dia buka mulut.
     "Syukur kau masih mengenaliku. Kalau dugaanku tak salah bukankah kau adalah Lasmini...?"
     Untuk kesekian kalinya Tengkorak Berdarah terlihat terkesiap. Sosoknya bergetar dengan mulut terkancing tak perdengarkan suara. Hal ini telah menambah keyakinan perempuan yang dipanggil Prabarini. Hingga perempuan yang tadinya menutup wajahnya dengan bedak tebal ini berucap lagi.
     "Aku telah tunjukkan siapa diriku. Kuharap kau tak keberatan untuk membuka penyamaranmu!"
     "Bagaimana perempuan jahanam ini tahu diriku...? .....lengkapnya Download disini


Malaikat Tanpa Wajah

Sebuah perahu kecil bergerak lambat mendekati pinggir sungai. Satu-satunya penumpang di perahu itu adalah seorang pemuda tampan berpakaian ungu. Ketika perahu sudah mencapai tepi sungai, ditariknya agak ke darat lalu ditambatkan pada sebatang tonggak.
     Pemuda yang memiliki wajah jantan dan bertubuh tegap kekar itu kemudian mengambil keranjang rotan berisi ikan dari lantai perahu. Sejenak pandangannya diedarkan berkeliling. Arah tatapannya terhenti pada pohon yang tergolek di tanah, sekitar sepuluh tombak dari tempatnya berada......lengkapnya Download  disini


Pengantin Dewa Rimba

Suara gamelan mengalun merdu mengiringi langkah-langkah rombongan manusia yang berjalan pelahan-lahan, menyusuri jalan setapak di sebuah bukit batu.
Tampak delapan orang laki-laki bertubuh kekar, menggotong tandu berhiaskan kain warna-warni dan bunga-bunga indah. Berjalan paling depan adalah seorang laki-laki yang mengenakan jubah kuning gading dan berkepala gundul. Di tangan kanan laki-laki itu, tergenggam seuntai tasbih dari rangkaian batu hitam pekat dan berkilat. .....lengkapnya Download disini


Pertentangan Dua Datuk

Suara tawa dan senda gurau seorang bocah begitu merdu menggelitik gendang telinga, ditingkahi gemercik suara air sungai mengalir. Seorang bocah laki-laki
berusia sekitar lima tahun tengah bermain‐main di tepi sungai, berlarian, berkejaran dengan ayahnya. Sementara ibunya mengawasi disertai senyuman,
sambil berteduh di bawah sebatang pohon rindang.
Kegembiraan mewarnai raut wajah mereka.
"Ibuuu...!"jerit anak itu ketika jari- jari tangan ayahnya menggelitik seluruh pinggangnya.
Sementara sang ibu hanya terkikik saja tanpa berusaha menolong. Bocah itu menggeliat-geliat, mencoba membebaskan diri dari gelitik tangan ayahnya.  Download klik disini

Ebook Cerita diatas dalam format pdf, Anda bisa convert ke word menggunakan Pdf2Word V3.0 kalau belum punya download disini lengkap dengan Serial Number-nya

4 Mei 2010

Cara Mengenalkan Web Site

Setelah Anda selesai mendesain dan meng-upload file bukan berarti tugas kita sudah selesai. Apa artinya kita punya website tapi nggak ada orang yang tahu ? Nah, supaya website kita dikenal orang ada beberapa cara yang bisa kita lakukan, yaitu :

1. Daftarkan ke search engine

Search engine banyak digunakan orang untuk mendapatkan alamat suatu situs berdasarkan keyword yang mereka masukkan. Di internet sekarang ini terdapat ratusan bahkan ribuan seach engine mulai dari yang ecek-ecek sampai yang besar, yang dikelola secara profesional. Anda tidak harus mendaftar web Anda ke semua search engine tersebut, tapi daftarkan saja ke beberapa searach engine yang terkenal yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. Untuk pendaftarannya terdapat perbedaan antara
satu search engine dengan search engine lainnya. Yang pertama, pada saat Anda mendaftar pada suatu search engine Anda harus memasukkan keyword dan deskripsi singkat tentang web site Anda.
Contohnya Search Indonesia, Catcha, dll. Yang kedua, pada saat mendaftar Anda cukup menunjukkan URL website Anda. Setelah itu search engine tersebut akan “menjelajah” ke web Anda dan mencari keyword dan deskripsi yang terletak pada meta tag halaman web Anda. Untuk itu sebelum upload, pastikan bahwa Anda telah menuliskan meta tag tersebut dengan benar. (Jika Anda belum tahu tentang meta tag, lihat pada source code HTML pada halaman utama web site ini, filenya bernama index.shtml)


2. Ikut Banner Exchange

Ini cara lain untuk mengenalkan web kita. Dengan mengikuti pertukaran banner maka Anda diwajibkan untuk menampilkan banner orang lain (yang menjadi anggota) pada situs Anda. Dan sebaliknya banner Anda pun akan ditampilkan pada situs lain. Ukuran banner yang digunakan biasanya 468 x 60 pixel. Untuk membuat banner Anda dapat menggunakan Adobe PhotoShop, dan untuk membuat animasinya Anda dapat menggunakan Ulead Gif Animator.

Sumber : http://www.klik-kanan.com/